Menentukan Jenis kelamin Bayi Bisa !

Latar Belakang

"Bayi laki-laki atau perempuan sama saja" , Slogan yang sudah tertanam dari bertahun-tahun yang lalu. Tapi seandainya jenis kelamin bayi yang suami-istri inginkan bisa terwujud, pasti menjadi sesuatu yang membahagiakan mereka.Dengan pengetahuan kedokteran yang ada sekarang menentukan jenis kelamin yang diinginkan bukan khayalan lagi.

Hal-hal yang perlu diketahui
Di dalam sistem reproduksi manusia, individu baru (bayi) dihasikan dari bergabungnya dua sel (gamete): ovum atau sel telur yang diproduksi oleh wanita, dan sperma yang diproduksi oleh pria. Penggabungan dua gamete ini disebut sebagai fertilisasi, dan sel yang dihasilkan yang akan tumbuh menjadi individu baru ini disebut sebagai zigot atau janin. Tiap gamete menyumbangkan setengah dari materi genetis yang ada pada zigot, dan oleh karena itu pada individu yang baru tersebut, setengah dari materi genetis itu disumbangkan oleh sang ibu dan yang lainnya oleh sang ayah.

Sel Reproduksi

 Gambar menunjukan model kromosom X dan kromosom Y yang ada pada sel sperma

Manusia memiliki sistem penentuan kelamin yang menggambarkan kromosom seks XY untuk pria dan XX untuk wanita. Penentuan jenis kelamin pada janin bukan ditentukan oleh sel telur pada wanita tapi ditentukan sel sperma pada pria. Di dalam sistem repropduksi, pria memiliki 2 jenis sperma yang masing-masing sperma berkromosom X sebagai pembawa sifat berkelamin wanita dan sperma berkromosom Y sebagai pembawa sifat berkelamin pria. Sedangkan Wanita hanya memiliki sel telur yang berkromosom X. Sperma yang berkromosom X membuahi sel telur yang berkromosom X akan menghasilkan suatu individu yang mengandung kromosom XX, Maka jadilah bayi berkelamin perempuan. Sedangkan kalau sperma Y membuahi sel telur yang berkromoson X akan menghasilkan individu yang berkromosom XY, Jadilah bayi berkelamin laki-laki.
Prinsipnya yang menentukan jenis kelamin seorang anak adalah salah satu dari berjuta-juta sel sperma berkromosom X atau sperma berkromosom Y yang berhasil lebih dahulu membuahi sel telur.

Berjuta-juta sel sperma sedang menuju sel telur dan hanya satu dari mereka yang dapat membuahi satu sel telur yang ada.

Perbedaan Sperma X dan Y

Sperma X dan sperma Y memiliki perbedaan baik segi bentuk, umur dan segi agresivitasnya. Untuk Sperma X bentuknya lebih panjang (lonjong) dan lebih besar, gerakannya lambat, Umurnya lebih lama (5-6 hari), dan tahan terhadap asam. Sedangkan Untuk sperma Y bentuknya bundar, dan lebih kecil (1/3 X), gerakannya cepat, umurnya lebih singkat (2-3 hari), dan kurang tahan asam.

Siklus Menstruasi


alat reproduksi wanita

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. mentruasi yang terjadi terus menerus setiap bulannya disebut sebagai siklus menstruasi. menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga anda monopause (biasanya terjadi sekitar usia 45-55 tahun). Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3-7 hari. siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90 % wanita memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10-15 % yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi  adanya masalah kesuburan.

panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi, hari dimana pendaharahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu hari sebelum pendarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.

 Siklus menstruasi

seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200.000 sampai 400.000 ribu sel telur yang belum matang (folikel). normalnya hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur tersebut telah matang maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. proses pelepasan ini disebut dengan OVULASI.
 Diagram siklus normal berserta produksi hormon yang berpengaruh

Jika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan terjadilah proses menstruasi berikutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar